Besar kecilnya bukaan pintu juga berhubungan dengan jangkauan pergerakan pintu pivot saat membuka dan menutup. Meskipun bukaan pintu yang lebih kecil dapat menghemat ruang, hal ini dapat membatasi sudut pergerakan pintu pivot, sehingga membuat proses masuk dan keluar dari ruang pancuran menjadi kurang lancar. Sebaliknya, bukaan pintu yang lebih besar dapat memberikan ruang rotasi yang lebih fleksibel sehingga memudahkan akses pengguna.

Selain itu, besar kecilnya bukaan pintu juga akan mempengaruhi tata letak ruang interior shower enclosure. Pada ruang terbatas, mendesain ukuran bukaan pintu dengan tepat dapat menjamin pemanfaatan ruang interior shower enclosure secara maksimal, sehingga terhindar dari pemborosan. Misalnya, dengan menghitung posisi dan ukuran bukaan pintu secara akurat, shower enclosure dapat dipadukan secara fleksibel dengan fasilitas kamar mandi lainnya (seperti toilet, wastafel, dll.) untuk mencapai efisiensi penggunaan ruang.
Oleh karena itu, dalam memilih shower pintu pivot, perlu dilakukan penentuan ukuran bukaan pintu secara wajar berdasarkan ukuran sebenarnya kamar mandi dan kebutuhan penggunaan untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang. Pada saat yang sama, perhatian harus diberikan pada koordinasi antara ukuran bukaan pintu dan desain keseluruhan pancuran pintu pivot, untuk memastikan kombinasi sempurna antara estetika dan kepraktisan.